Rabu, 07 Oktober 2009

GAYA KOMUNIKASI

GAYA KOMUNIKASI

Gaya Komunikasi(communication style) didefinisikan sebagai seperangkat perilaku antar pribadi yang terspesialisasi yang di gunakan dalam suatu situasi tertentu(a spesialized set of interpersonal behaviors that are used in a given situation).

Masing-masing gaya Komunikasi terdiri dari sekumpulan perilaku komunikasi yang dipakai untuk mendapatkan respons atau tanggapan tertentu dalam situasi yang tertentu pula.Kesesuaian dari satu gaya komunikasi yang digunakan,bergantung pada maksud dari pengiriman (sender) dan harapan dari penerima (receiver).

Ada enam Gaya komunikasi yang akan kita bahas dalam kegiatan belajar ini,yaitu Controling Style,Dynamic Style,Equalitarian Style,Relinquishing Style,Structuring Style,dan Withrawal Style

.

  1. The Controling Style

Gaya Komunikasi yang bersifat mengendalikan ini,di tandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi,memaksa dan mengatur perilaku,pikiran dan tanggapan orang lain.orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama Komunikator satu arah atau one-way communicators.

Pihak-pihak yang memakai controling style of communication ini,lebih memusatkan perhatian kepada pengiriman pesan dibanding upaya mereka untuk berbagi pesan.Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian pada umpan balik,kecuali jika umpan balik atau feedback tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi mereka.Para komunikator satu arah tersebut tidak khawatir dengan pandangan negatif orang lain,tetapi justru berusaha menggunakan kewenangan dan kekuasan untuk memaksa orang lain mematuhi pandangan-pandangannya.









Pesan-pesan yang berasal dari komunikator satu arah ini,tidak berusaha menjual gagasan agar dibicarakan bersama,namun lebih pada usaha menjelaskan kepada orang lain apa yang dilakukannya.The controling style of communication ini sering dipakai untuk mempersuasi orang lain supaya bekerja dan bertindak secara efektif,dan pada umumnya dalam bentuk kritik.namun demikian ,gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini,tidak jarang bernada negatif sehingga menyebabkan orang lain memberi respon atau tanggapan yang negatif pula.

  1. The dinamic style

Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan agresif,karena pengiriman pesan atau sender memahami bahwa lingkungan pekerjaannya berorientasi pada tindakan (action-oriented). The dinamic style of communication ini sering dipakai oleh para juru kampanye ataupun supervisor yang membawahi para wiraniaga (salesman atau saleswomen)

Tujuan utama gaya komunikasi yang agresif ini adalah menstimulasi atau merangsang pekerja/karyawan untuk bekerja dengan lebih cepat dan lebih baik.Gaya komunikasi ini cukup efektif digunakan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang bersifat kritis,namun dengan persyaratan bahwa karyawan atau bawahan mepunyai kemampuan yang cukup untuk mengatasi masalah tersebut.



  1. The Equalitarium style

Aspek penting gaya komunikasi ini ialah adanya landasan kesamaan.The equalitarian style of communication ini ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua arah (two-way traffic of communication).







Dalam gaya ini,tindak komunikasi dilakukan secara terbuka. Artinya,setiap anggota organisasi dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat dalam suasana rileks,santai dan informal.dalam suasana yang demikian ,memungkinkan setiap anggota organisasi mencapai kesepakatan dan pengertian bersama.

Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi yang bermakna kesamaan ini,adalah orang-orang yang memiliki sikap kepedulian yang tinggi serta kemampuan membina hubungan baik dengan orang lain baik dalam konteks pribadi maupun dalam lingkup hubungan kerja.The equalitarian style ini akan lebih memudahkan tindak komunikasi dalam organisasi,sebab gaya ini efektif dalam memelihara empati dan kerja sama,khususnya dalam situasi untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan yang kompleks.gaya komunikasi ini pula yang menjamin berlangsungnya tindak berbagai informasi di antara para anggota dalam suatu organisasi.

  1. The Relinquishing style

Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima saran,pendapat ataupun gagasan orang lain,dari pada keinginan untuk memberi perintah,meskipun pengirim pesan(sender) mmpunyai hak untuk memberi perintah dan mengontrol orang lain.

Pesan-pesan dalam gaya komunikasi ini akan efektif ketika pengirim pesan atau sender sedang bekerja sama dengan orang-orang yang berpengetahuan luas,berpengalaman,teliti,serta bersedia untuk bertanggung jawab atas semua tugas atau pekerjaan yang dibebankannya.

  1. The withrawal style

Akibat yang muncul jika gaya ini di gunakan adalah melemahnya tindak komunikasi,artinya tidak ada keinginan dari orang-orang yang memakai gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain,karena ada beberapa persoalan ataupun kesulitan antar pribadi yang dihadapi oleh orang-orang tersebut.



Dalam deskripsi yang konkret adalah ketika seseorang mengatakan:”Saya tidak ingin dilibatkan dalam persoalanini”.pertanyaa ini bermakana bahwa ia mencoba melepaskan diri dari tanggung jawab,tetapijuga mengindikasikan sesuatu keinginan untuk menghindari berkomunikasi dengan orang lain.oleh karena itu,gaya berkomunikasi ini tidak layak dipakai dalam konteks komunikasi organisasi

Gambaran umum yang diperoleh dari uraian diatas adalah bahwa The equalitarium style of communication merupakan gaya komunikasi yang ideal.Sementara tiga gaya komunikasi lainnya:structuring,dynamic dan relinquishing dapay digunakan secara strategis untuk menghasilkan efek yang bermanfaat bagi organisasi. Dan dua gaya komunikasi terakhir:Controling dan wthrawal mempunyai kecenderungan menghalangi berlangsungnya interaksi yang bermanfaat dan produktif





Tidak ada komentar:

Posting Komentar