Kamis, 17 Desember 2009

PUBLIC SPEAKING
Public speaking berasal dari dua kata dalam bahasa inggris, public dan speaking. Public berarti umum, publik, masyarakat. Speaking bermakna berbicara atau pembicaraan. Sementara public speaking berarti bicara public atau pembicaraan di depan publik.
Dalam ilmu komunikasi, public speaking di artikan sebagai sebuah cara dan seni berbicara di depan khalayak umum yang sangat menuntut kelancaran berbicara, kontrol emosi, pemilihan kata dan nada bicara, kemampuan untuk mengendalikan suasana, dan juga penguasaan bahan yang akan dibicarakan..
Di dalam public speaking, di butuhkan penguasaan medan dan pengenalan terhadap karakter audiens yang diajak berbicara dan bahasa juga menyangkut gaya tubuh yang menunjang materi pembicaraan.
Ruang lingkup dari public speaking terdiri dari: Retorika, Pidato, Master of Ceremony(MC), Presenter, Narasumber, Speaker. Penceramah, Khatib, dan lain sebagainya. Dan juga perlu di pahami bahwa titik tolak public speaking dalah berbicara. Berbicara berarti mengucapkan kata atau kalimat kepada seseorang atau sekelompok orang, Untuk mencapai suatu tujuan tertentu ( misalnya memberikan informasi). Berbicara adalah salah satu kemampuan khusus pada manusia.
Public speaking merupakan seni yang menggabungkan semua ilmu dan kemampuan yang kita miliki. Pendek kata, public speaking adalah ilmu yang aplikatif. Praktiknya, berani berbicara di depan umum berarti siap menyampaikan pesan pada orang-orang yang mempunyai latar belakang yang berbeda. Jika mereka keluarga sendiri tentu sudah ada modal dasar pengetahuan anda tentang mereka. Tetapi kalau bukan keluarga sendiri atau lingkungan yang anda belum anda kenal berarti anda harus mempelajari cara menarik untuk mendapatkan perhatian mereka



MASTER OF CEREMONY
Master of ceremony atau biasa di kenal dengan sebutan Mc. Dalam kamus bahasa inggris-indonesia john M. Echols dan Hassan Sadily(1986:376) MC diartikan sebagai” pemimpin upacara” kemudian istilah pemimpin dijelaskan dalam kamus besar bahasa indonesia-KBBI(1999:769) sebagai” orang yang memimpin”.
Sedangkan Nani nur’aeni(2007) mengatakan: MC yaitu orang yang bertanggung jawab penuh dalam kelangsungan sebuah acara sehingga sukses tidaknya acara tergantung pada kinerja MC.
Jadi MC ialah seseorang yang mempunyai tugas dan pekerjaan memimpin upacara dengan cara memandu serta mengarahkan seluruh komponen acara agar dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan perencanaan.
Sedangkan acara sendiri di bagi menjadi 3 macam:
1. Acara formal/resmi
Acara formal adalah acara yang di gelar oleh lembaga/instansi/organisasi/kepanitiaan formal, yang di hadiri oleh undangan resmi dan di dasari oleh aturan-aturan protokoler yang relative baku.
Contoh: acara peringatan hari besar nasional, acara peringatan keagamaan, acara serah terima jabatan/ sertijab, acara pelantikan jabatan, acara penganugerahan tanda jasa, acara pernikahan, akad nikah.
2.Acara semi resmi
Merupakan acara yang diselenggarakan untuk kebutuhan tertentu dengan menggunakan tata cara yang tidak begitu baku, tetapi tetap tersaji apik, karena diatur dengan ketentuan-ketentuan yang telah dirancang sesuai dengan kebutuhan acara yang bersangkutan.
Contoh: acara lamaran, khitan, acara seminar,diskusi, symposium, acara sarasehan, jajak pendapat, cerdas cermat.

3.Acara informal/ relative lebih bebas
Semua acara yang diselenggarakan oleh individu atau kelompok untuk khalayak tertentu dan didasari oleh kebiasaan-kebiasaan yang relative spontan.
Contoh: acara panggung hiburan, acara pesta rakyat, acara tontonan gratis.

CARA PENYUSUNAN ACARA
Pembukaan
Isi acara
Acara Dasar
Acara penunjang
Acara inti
Penutup

Sedangkan isi acara terdiri dari:
1.Acara dasar: kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu acara yang mendasari keseluruhan acara yang diselenggarakan, seperti: pembacaan ayat suci Al-qur’an, menyanyikan lagu wajib,dll.
2.Acara penunjang: kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu acara yang berfungsi untuk lebih memperkuat keseluruhan acara yang diselengarakan, seperti: sambutan/laporan, pembacaan surat keputusan, serah terima jabatan.
3.Acara inti: merupakan kegiatan utam yang di laksanakan dalam suatu acara. Seperti Ceramah, Akad nikah, Wisuda, dll.



PIDATO
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk di sampaikan kepada masyarakat. Contoh Pidato: yaitu pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.
Sedangakan tujuan pidato antara lain:
Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain
Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

Berdasarkan ada tidaknya persiapan, sesuai dengan cara yang dilakukan waktu persiapan, kita dapat membagi jenis pidato menjadi 4 macam, yaitu: impromtu,monuskrip,memoriter, dan ekstempore.
Sedangkan berdasarkan tujuannya, kita mengenal jenis-jenis pidato:pidato informatif, pidato persuasif, dan pidato rekreatif.
Berdasarkan pada sifat dan isi pidato, pidato dapat di bedakan menjadi:
Pidato pembukaan, adalah pidato singkat ayng di bawakan oleh pembaca acara atau MC, Presenter, Moderator.
Pidato pengarahan, adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
Pidato sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat di lakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
Pidato peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
Pidato laporan, adalah pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
Pidato pertanggung jawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggung-jawaban.
Daftar pustaka
http//:rossi-makalahku.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar