Kamis, 10 September 2009

tv dan sejarahnya

BAB II

PEMBAHASAN


A. Pengertian dan Sejarah Televisi

1. Pengertian

Televisi (TV) berasal dari kata tale (jauh) dan vision (tampak) jadi televisi adalah suatu alat komunikasi yang tampak atau dapat dilihat dari jarak jauh.1

TV juga bisa dikatakan sebagai perangkat elektronik yang dapat disaksikan atau dinikmati. TV juga merupakan media massa, yaitu media elektronik yang terdapat berita (news), entertain (fasion dan lifestyle). Ada juga devinisi lain tentang TV, yaitu sebagai alat yang dapat menampilkan gambar pada layarnya yang berasal dari gelombang frekuensi tinggi tanpa perantara fisik.


2. Sejarah Munculnya Televisi

Fase-fase sejarah munculnya pembuatan televisi di dunia :

  1. Michael Faraday dan James Clark Maxwell : Mendalami gelombang radio untuk mengirim gambar dan suara

  2. Heinrich Hertz : Mengirim gelombang elektromagnetik jarak dekat

  3. Morse : yang mengembangkan sinyal elektromagnetik mampu menempuh jarak jauh, yakni menyebrangi lautan, sekaligus beliau yang mempatenkan teknologi nirkabel

  4. 1926 : John L Baird, yang melakukan eksperimen mengenai pemancar TV pertama

  5. 1928 : F.F Alexanderson , melakukan percobaan dan demo pemancar televisi berukuran 3 inchi

  6. 1928 : TV pertama kali muncul di Jerman, sekaligus TV pertamakali muncul di dunia

  7. 1935 : TV pertama kali muncul di Perancis

  8. 1936 : TV di inggris

  9. 1939 : TV di AS

  10. 1939 : Pesawat TV elektromagnetik pertama dengan 441 garis

  11. 1941 : AS mengambil alih teknologi TV dengan komisi perhubungan AS yang mengeluarkan standarisasi TV dengan 525 garis.

  12. 1951 : UHF channel dan TV berwarna muncul

  13. Sedangkan di Indonesia sendiri, TV pertamakali muncul pada tanggal 17 Agustus 1962, pada saat HUT RI ke-17, sebagai kado ulang tahun RI, TVRI muncul pertama kali dengan siaran langsung upacara bendera, siaran pertama ini adalah siaran uji coba.

TVRI resmi mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962 yang bertepatan dengan Sea Games ke-4 di Gelora Bung Karno.


B. Setting Sosial Budaya Televisi

Televisi di zaman ini sangatlah membudaya. Tak sedik pula masyrakat yang memiliki media ini. Hampir semua kalngan memiliki televisi. Selain berguna sebagai hiburan, televisi juga bisa menjadi kiblat dalam berpenampilan. Semakin tenarnya sebuah style maka semakin banyak pula media yang meliput.

Televisi disini banyak di gemari oleh berbagai usia. Hal tersebut terjadi karena banyaknya stasiun-stasiun televisi yang berlomba-lomba menarik perhatian pemirsa tak peduli pemirsa itu dari usia berapapun. Di lihat dari sudut pandang tersebut, jelas dapat kita simpulkan bahwa televisi adalah media komunikasi yang paling banyak digemari dan juga di konsumsi. Bahkan tele

1. Tujuan Televisi

+ Sebagai alat informasi

+ Hiburan

+ Kontrol sosial

+ Penghubung wilayah secara geografis

secara langsung tujuan yang televisi sangatlah bagus akan tetapi kebanyakan acara di dunia pertelevisian kali ini lebih cenderung pada sesuatu hal yang negative. Dari segi jam tayang, porsi konsumsi umur, tayangan yang tidak memiliki mutu dalam kehidupan ataupun tayangan yang menjanjikan ssuatu yang belum pasti adanya.


2. Efek buruk Televisi Terhadap Masyarakat

Televisi merupakan alat komunikasi media public yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat umum. Di bandingkan dengan media massa lainnya televisi adalah salah satu media massa yang paling banyak digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Untuk itulah pengaruh televisi sangat besar terhadap pola hidup masyarakat. Televisi sangatlah bersifat destruktif setidaknya bersifat lebih banyak mengandung unsur eksploitasi dibandingkan sisi eksplorasi. Sebab kebanyakan acara televisi lebih banyak menayangkan acara yang mematikan kreativitas sehingga kita lebih cenderung jalan di tempat.

Adapun efek negativ televisi terhadap masyrakat, yaitu:

  1. Kognitif, efek ini melahirkan pengetahuan bagi pemirsa dan efek ini juga bisa menimbulkan kenegativan jika pengetahuan tersebut tidak sesuai dengan porsinya atau tidak lumrah untuk dikonsumsi. Contoh: anak-anak di bawah umur menyaksikan adegan vulgar.

  2. Imitasi (peniruan), efek yang yang paling besar dalam televisi, bisa di katakana efek negativ jika imitasi tersebut tidak di saring secara benar oleh pemirsa. Contoh: meniru gaya barat (westernis) seperti freesex

  3. Dampak behavior (perilaku), biasanya dampak ini lebih banyak dirasakan oleh para remaja. Contoh negativ: banyaknya para remaja yang mengikuti perilaku remaja ibu kota dan kebanyakan perilaku negativ (dugem, kekerasan. dll)

3. Televisi Dibawah Hegemoni Global

Televisi memiliki andil yang cukup besar dalam memperoleh kekuasaan yang sebesar-besarnya. Kebanyakan orang mempromosikan dirinya atau kehebatannya dengan menggunakan media televisi. Selain audio visual yang menjadi alasannya, televisi di sini banyak di gemari oleh berbagai macam strata social. Karena ke familiarnya sebuah televisi. Banyak sekali film-film atau produk-produk luar negri yang menguasai dunia pertelevisian Indonesia. Secara sadar ataupun tidak sadar, Indonesia adalah salah satu Negara yang berhasil dikuasai oleh luar negri terutama Negara berkultur barat. Mereka menguasai Indonesia dengan cara menguasai dunia pertelevisian. Hampir sebagian tayangan yang di sajikan oleh televisi swasta kita adalah tayangan yang berkultur barat. Hampir tidak bisa kita bedakan secara utuh mana identitas bangsa kita sendiri.Westernisasi yang terjadi di Indonesia ini mengalami filter yang sangat kurang atau minim.Bahkan ada juga tayangan yang sama sekali tidak tersaring dan itupun di tayangkan pada jam yang tidak semestinya.

Selain penguasaan dalam bentuk perfileman ada juga bentuk hegemoni periklanan. Biasanya para petinggi akan mengunggulkan produknya dengan menayangkan pada televisi. Mereka mengiklankan produk mereka dengan sangat berlebihan bahkan banyak sekali para pemirsa yang terpincut dengan iklan tersebut. Keberhasilan dalam menarik perhatian pemirsa adalah bentuk penguasaan secara tidak langsung. Meski kita sama sekali tak menyadarinya tapi efek pengaruhnya sangat besar. Kita di sini sama seperti di dikti oleh orang luar. Mereka mendekti kita agar kita menggunakan produk mereka dan meninggalkan produk kita sendiri. Sadar ataupun tidak tapi yang terjadi di Negara kita adalah demikian.




1 http : // id.waikipedia.org/wiki/ Televisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar